Diskusi Interaktif Bersama Komisi A DPRD Kabupaten Bangka - PERS ISBA YOGYAKARTA

Breaking

PERS ISBA YOGYAKARTA

Lembaga Pers Pelajar & Mahasiswa Bangka

Blogroll

- Ads Banner here -

Senin, 30 November 2015

Diskusi Interaktif Bersama Komisi A DPRD Kabupaten Bangka

Diskusi Interaktif Bersama Komisi A DPRD Kabupaten Bangka

Foto bersama ketua dan wakil ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangka dengan Mahasiswa Bangka di aula Asrama ISBA Yogyakarta (foto Rusdiyanto)
"Silaturrahmi"
Yogyakarta- Dalam rangka kunjungan anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangka untuk bersilaturrahmi, menyapa dan mendengar inspirasi mahasiswa yang ada di Yogyakarta, Minggu(22/9/2015) di ruangan aula Asrama Putra ISBA Yogyakarta.

M. Ramadani selaku ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogyakarta menyambut hangat kedatangan Komisi A DPRD Kabupaten Bangka. “Terimakasih kepada DPRD Kabupaten Bangka yang telah menyempatkan waktu untuk bersilturrahmi dan mau menjembatani apa yang menjadi keluh kesah mahasiswa bangka yang ada di Yogyakarta secara langsung”. Ujarnya

Mindra selaku wakil ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangka, mengatakan kedatangan ke Yogyakarta dalam rangka silaturrahmi sekaligus melihat apa yang terjadi dengan mahasiswa yang ada di Yogyakarta. Mindra menghimbau kepada para mahasiswa Bangka agar tidak melupakan tanggung jawab kepada orang tua, Serta tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan orang tua.

Terkait dengan rencana pemerintah Kabupaten Bangka yang akan merenovasi Asrama Putra ISBA, Madrizan selaku ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangka berharap agar kepengurusan Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangka (ISBA) yang baru untuk ikut memantau dan membuat arsip dengan baik. Agar tidak menimbulkan rasa seuzon antara sesama. "Renovasi asrama ini bertujuan agar asrama menjadi lebih baik dan tertata kedepannya". Tambahnya

Menanggapi pertanyaan dari Syariful terkait dengan persiapan Provinsi Bangka Belitung dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Madrizan mengatakan bahwa sejauh ini untuk Bangka sendiri belum siap. “Ini disebabkan karena Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyosong terkait penggunaan bahasa, yaitu Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris. Dalam waktu dekat ini akan diwacakan terkait dengan persiapan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Agar Bangka tidak kalah saing dengan orang luar”. Tegasnya
Penulis : Rusdiyanto
Editor   : Rusdiyanto
Sumber : Pers ISBA Yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar