Tawa dan Isak Tangis Bercampur Dalam Acara Penutupan Masa Penerimaan Anggota (MPA) ISBA 2016 - PERS ISBA YOGYAKARTA

Breaking

PERS ISBA YOGYAKARTA

Lembaga Pers Pelajar & Mahasiswa Bangka

Blogroll

- Ads Banner here -

Sabtu, 20 Agustus 2016

Tawa dan Isak Tangis Bercampur Dalam Acara Penutupan Masa Penerimaan Anggota (MPA) ISBA 2016

Tawa dan Isak Tangis Bercampur Dalam Acara Penutupan Masa Penerimaan Anggota (MPA) ISBA 2016
Suasana Pentupan Masa Penerimaan Anggota (MPA) ISBA 2016 di Aula Asrama Putra ISBA Yogyakarta, Jumat (19/8/2016)
Yogyakarta_ Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogyakarta menggelar acara penutupan Masa Penerimaan Anggota (MPA) 2016 di Aula Asrama Putra ISBA Yogyakarta, Jumat (19/8/2016) malam.
Dalam acara penutupan masa penerimaan anggota, panitia mengundang ustad Ipung sebagai pembicara sekaligus memberi motivasi untuk calon mahasiswa baru yang tergabung dalam MPA ISBA 2016.
M. Ramadhani mengucapkan banyak terimakasih kepada panitia MPA dan pengurus yang telah bekerja keras meluangkan waktu, dan pikiran untuk memberikan pelayanan kepada adik-adik yang ingin menempuh pendidikan di Yogyakarta, mulai dari menyediakan tempat, mengantar jemput mencari kampus, mencari kos dan sampai mengantarkan ospek. “Tanpa kerja keras dari panitia dan pengurus program MPA 2016 ini tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu kedepannya semoga program ini tetap berjalan setiap tahunnya,” ucap Dani
“Untuk adik-adik MPA ikutilah acara ini dengan baik dan serius. Perhatikan, dengar, dan ingat, jika perlu dicatat apa yang disampaikan oleh ustad Ipung nanti. Karena ini bekal untuk adik-adik sebelum masuk kebangku perkuliahan dan menjadi mahasiswa nantinya. Saya berharap untuk adik-adik setelah keluar dari Asrama dan tinggal dikos masing-masing untuk belajar dengan serius, dangan lupa ingat tujuan awal kalian ke kota Jogja ini, serta ingat pesan orang tua kalian,” Harap Dani.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada M. Ramadhani selaku ketua umum ISBA dan pengurus ISBA yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua panitia MPA 2016. Terimakasih juga kepada adik-adik MPA yang telah memilih dan mempercayai ISBA sebagai tempat sementara untuk menampung dan mengurus adik-adik semua.  Saya dan panitia yang lain mohon maaf kepada pengurus dan adik-adik jika selama menjalankan program MPA ini kurang maksimal dan masih banyak kekurangan,” Ucap Yogi selaku ketua MPA 2016.
“Penutupan program MPA ini, bukan berarti setelah ini kami selaku panitia lepas tangan dan tanggung jawab kepada adik-adik semua. Penutupan program ini hanyalah sebuah simbolis saja. Karena ditakutkan kalau penutupan kita laksanakan setelah adik-adik kuliah, adik-adik semua tidak bisa berkumpul ladi di Asrama kita ini karena kesibukan masing-masing. Saya dan panitia yang lain tetap bertanggung jawan penuh terhadap adik-adik semua sampai adik-adik semua kuliah dan berada dikos masing-masing,” Jelas Yogi.
Ustad Ipung selaku pembicara mengatakan kota Yogyakarta tidak seperti kalian (adik-adik) bayangkan, banyak sekali persoalan di kota Yogyakarta ini yang sengaja ditutupi dan didesain sedemikian rupa baiknya. sehingga kejelekan yang ada di Yogyakarta ini tidak begitu nampak. “Untuk itu saya berpesan kepada adik-adik ku semua agar berhati-hati, belajar dan berproseslah dengan baik di Yogyakarta ini. Jangan sampai terjerumus pada pergaulan bebas yang menyebabkan masa depan adik-adik semua menjadi hancur. Sudah ada kakak kelas kalian tahun kemaren yang sudah hamil empat bulan yang juga berasal dari Bangka. Jangan sampai ini terjadi pada adik-adik semua,” Ungkap Ustad Ipung.
Salah satu peserta MPA  terlihat Menangis.
Saat ustad Ipung memberikan renungan dan mengingatkan adik-adik MPA tentang sosok kedua orang tua yang jauh di Bangka serta memutar sebuah vidio tentang perjuangan ayah dan ibu, air mata mengalir membasahi pipi calon mahasiswa baru yang tergabung dalam MPA. Isak tangis dan cucuran air mata terus mengalir dan membahasi peserta yang hadir termasuk pengurus dan panitia MPA.
Tiara, MPA asal SMK Yapentob Toboali mengucapkan terimakasih kepada abang-abang panitia dan pengurus ISBA yang telah menampung dan mengantar jemput kami semua yang ada disini sampai mendapatkan kampus dan kos. “Kami minta maaf  kepada abang-abang yang telah kami repotkan selama ini. semoga Allah membalas kebaikan abang-abang disini,” Ucap tiara.
“Untuk teman-teman semua setelah kita terpisah dan tinggal dikos masing-masing, saya berharap teman-teman tidak lupa dengan ISBA dan abang-abang yang telah mengurus kita. Dan semoga nanti kita bisa kumpul satu bulan sekali di Asrama kita ini,” Harap Tiara
Diakhir acara, panitia menayangkan vidio dan foto-foto kegiatan MPA selama berada di Asrama. Kesedihan seakan hilang saat menonton dan melihat foto mereka yang tanpa mereka sadari di tayangkan oleh panitia.
Penulis            : Rusdiyanto
Editor              : Rusdiyanto
Sumber           : Pers ISBA Yogyakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar