Waktu Senggang, ISBA Jogja Adakan Lomba Debat Untuk MPA - PERS ISBA YOGYAKARTA

Breaking

PERS ISBA YOGYAKARTA

Lembaga Pers Pelajar & Mahasiswa Bangka

Blogroll

- Ads Banner here -

Selasa, 09 Agustus 2016

Waktu Senggang, ISBA Jogja Adakan Lomba Debat Untuk MPA

Waktu Senggang, ISBA Jogja Adakan Lomba Debat Untuk MPA
Foto bersama peserta lomba debat (MPA) dengan juri dan pengurus ISBA usai lomba debat di Aula Asrama Putra ISBA Yogyakarta, Senin (8/8/2016) malam. Foto: Rusdiyanto
Yogyakarta_ Untuk mengisi waktu luang, panitia Masa Penerimaan Anggota (MPA) ISBA Yogyakarta menggelar lomba debat antar calon Mahasiswa Baru (MABA) yang tergabung dalam MPA (Masa Penerimaan Anggota) ISBA, Senin (8/8/2016) malam, di aula Asrama Putra ISBA Yogyakarta.
Lomba debat yang melibatkan seluruh MPA yang ada di Asrama Putra ISBA Yogyakarta dibagi menjadi enam kelompok. Dari enam kelompok dibagi menjadi tiga kelompok pro dan tiga kelompok kontra untuk membahas tema yang telah disiapkan oleh panitia.
Agar penilaian lebih objektif, panitia mengundang juri yang tidak memiliki keterlibatan langsung dengan MPA. Ada empat juri yang di undang adalah Akhmad Habibi (mantan ketua umum ISBA Yogyakarta priode 2013-2015), Efendi (Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga), Putri (Mahasiswa Magister Universitas Gajah Mada), dan Mulya Setya Swandana/Awang (wakil ketua umum ISBA 2015-2016).
M. Ramadhani selaku ketua umum ISBA Yogyakarta mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia MPA yang sampai saat ini masih terus memberikan dukungan berupa tenaga dan pikiran untuk melancarkan lomba debat pada malam hari ini. Terimakasih juga kepada seluruh adik-adik MPA yang sampai malam hari ini masih bersemangat untuk mengikuti berbagai agenda yang telah dibuat oleh abang-abang panitia. “Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan, membiasakan para adik-adik MPA untuk berbicara didepan umum, dan agar para adik-adik MPA lebih aktif dan progrest sesuai dengan kota Yogyakarta yang kental dengan intelektual,” Ungkap Dani
“Untuk tema lomba debat pada malam hari ini, kita fokuskan terkait dengan permasalahan yang ada di Bangka Belitung, tema seputar permasalahan di Bangka Belitung sengaja kita ambil untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang sampai hari ini masih lemah. Ada enam tema yang kita berikan untuk adik-adik MPA, masalah pertambangan timah, masalah pembangunan PLTN, fluktuasi harga karet, hukuman mati bagi gembong narkoba, anjloknya harga ladam, dan masalah gender, ” Ungkap Dani.
Sesi pertama lomba debat dibagi menjadi tiga lokasi berbeda yang langsung mempertemukan kelompok 1 vs kelompok 4 membahas masalah gender, dengan juri Akhmad habibi, kelompok 2 vs kelompok 5 membahas masalah fluktuasi harga karet dengan juri Efendi, dan kelompok 3 vs kelompok 6 membahas masalah pembangun PLTN dengan juri Putri. Hasil sesi pertama, kelompok 4, kelompok 2, kelompok 6 sebagai juara, dan kelompok 1 sebagai tim terbaik.
Pada sesi kedua, dibabak semifinal dengan tema masalah pembangunan PLTN yang mempertemukan kelompok 2 vs kelompok 4 dengan juri Akhmad Habibi dan Putri, dan kelompok 6 vs kelompok 1 dengan juri Efendi dan Mulya Setya Swandana. Di babak semifinal perdebatan antara dua kelompok semakin memanas dan saling beradu argumen, sehingga cukup menyulitkan bagi juri untuk memberikan nilai. Kelompok 2, dan kelompok 6 keluar sebagai juara yang akan bertemu untuk memperebutkan juara 1.
Dibabak perebutan juara 3 dan 4 yang mempertemukan kelompok 1 vs kelompok 4, dengan juri Efendi dan Mulya Setya Swandana yang disaksikan lansung oleh seluruh peserta lomba debat. Sementara untuk perebutan juara 1, yang mempertemukan kelompok 2 vs kelompok 6 dengan tema hukuman mati bagi gembong narkoba, dan juri Akhmad Habibi dan Putri. Perebutan juara satu sangat seru dan berjalan sangat menarik. Dimana kedua kelompok saling mempertahankan argumennya masing-masing. Penonton yang menyaksikan perdebatan kedua kelompok ini sangat tegang dan geram ingin ikut berdebat. Terdengar suara setuju dari peserta lain yang menyaksikan kedua kelompok tersebut.
Perdebatan yang panjang dan berjalan sangat menarik, kelompok 2 keluar sebagai juara satu. Untuk juara dua diraih kelompok enam, juara tiga kelompok 1, dan juara keempat diraih oleh kelompok 4, dan hadiah akan dibagiakan pada saat jalan-jalan.
Akhmad Habibi (mantan ketua umum ISBA 2013-2015) sekaligus juri mengatakan adik-adik semua yang hadir disini semuanya juara, namun disini ada kelompok yang layak dan menjadi yang terbaik untuk keluar sebagai juara. Semua adik-adik MPA tahun 2016 ini mepunyai kreatifitas masing-masing. “Saya harap untuk adik-adik lebih banyak lagi mengasah public speaking, memperbanyak literasi, dan diskusi public,” harap Habibi.
“Untuk para pengurus ISBA dan panitia MPA, saya harapkan kegiatan seperti ini terus diagendakan setiap tahun, karena ini sangat penting untuk stimulus potensi motorik dan sikis,” ungkapnya
Ricky Yantoni, MPA asal SMA N 1 Payung, mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah mengadakan acara lomba debat pada malam hari ini. “Saya sangat senang sekali dengan adanya acara lomba debat. Semoga dengan lomba debat pada malam hari ini, dapat menambah wawasan kami terkait dengan permasalahan yang ada di Bangka Belitung, serta mampu melatih kami untuk berbicara didepan orang banyak,” harap Ricky.
Penulis            : Rusdiyanto
Editor              : Rusdiyanto
Sumber           : Pers ISBA Yogyakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar