RAHASIA KEMATIAN - PERS ISBA YOGYAKARTA

Breaking

PERS ISBA YOGYAKARTA

Lembaga Pers Pelajar & Mahasiswa Bangka

Blogroll

- Ads Banner here -

Kamis, 03 Juli 2014

RAHASIA KEMATIAN


Kematian merupakan suatu ke-mutlak-kan yang tak bisa dielakan karena setiap yang hidup pasti akan mati. Allah Swt. berfirman:
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati” (Q.S Ali-Imran: 185).

Apabila seseorang sudah habis masa hidupnya maka sewaktu itu juga dia akan menemui kematian tanpa ada dispensasi sedikitpun untuk mengundurkan bahkan memajukanya sesaatpun karena Allah tidak akan sesekali menunda kematianya itu, firman Allah Swt. :
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya…”(Al-Munafiqun: 11).

Kematian tidak akan memandang umur baik tua maupun muda dan tidak memandang status santri, ustad atau kiyai. Semuanya akan dijemputnya baik karena terpakasa maupun dengan suka rela seperti yang terjadi baru-baru ini pada seorang ustad, beliau adalah Ustd. Jefri Al_Buqkhari (Alm), seorang ustad kondang yang tersohor dan karismatik. Beruntung sekali setelah mendapatkan hidayah beliau segera merubah haluan hidup dan menjadi seorang hamba yang insaf dan memaknai taubatan nasuha sebagai jalan yang terbaik sehingga beliau aktif dalam menebar ajaran kebaikan dan kasih sayang serta menyiarkan panji-panji perdamaian yang kemudian mengantarkan pada keselamatan.

Bagi orang-orang yang mulia akhlaknya, baik amal ibadahnya dan mampu membangun relasi, komunikasi serta interaksi yang baik dengan orang-orang disekitarnya maka ia akan mengahadapi kematian (sakaratul maut) dengan hati yang tenang dan wajah yang berseri. Allah Swt. berfirman:
(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (An-Nahl:32).

Mereka adalah orang-orang yang akan disambut oleh para para malaikat dan penduduk langit yang lain dengan sambutan dan pelayanan yang hangat. Sedangkan mereka yang hidup didunia dengan penuh ke-jahilan,ke-zaliman serta mengutamakan hawa nafsu atau menindas orang-orang yang lemah maka mereka akan menghadapi sakaratul maut seperti tercabutnya rumput dengan tanah-tanah yang menempel pada akar rumput tersebut karena susahnya akar rumput itu meleaskan dirinya dari tanah-tanah itu. Firman Allah Swt. :
“(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang Telah kamu kerjakan". (An-Nahl:28).

Kematian seperti ini merupakan kematian yang sangat mengerikan dan tidak akan pernah bisa dihadapi oleh manusia. Untuk menghadapi fenomena kematian ini seyogyanya kita mempertebal keimanan dan memperbanyak amal shaleh sehingga tenang dalam menghadapi sakaratul maut dan bejumpa dengan Allah Subhanahu wa ta’ala. Amin…
(Sang Pecinta Kebijaksanaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar